10 Kebiasaan Unik Orang Jawa Yang Bikin Kagum

kebiasaan orang jawa

Menurut Herusatoto (1987) menjelaskan bahwa masyarakat Jawa atau Orang Jawa ialah masyarakat yang hidup dan berkembang dari zaman dulu hingga kini dan turun menurun menggunakan bahasa Jawa dan sebagian besar tinggal di Pulau Jawa. Masyarakat Jawa ini terkenal dengan budaya dan tradisi yang hingga saat ini masih terus dikembangkan oleh generasi penerusnya. Dapat dikatakan bahwa tradisi dan budaya Jawa cukup mendominasi untuk budaya nasional. Hal ini karena banyak tokoh nasional yang berasal dari suku Jawa sehingga banyak berkontribusi untuk negara dan dikenal banyak orang. Seiring dengan perkembangan zaman, suku Jawa tidak hanya tinggal di pulau Jawa saja. Banyak dari mereka yang juga pindah ke luar pulau, terutama ketika program transmigrasi dilakukan. Namun demikian, dimanapun orang bersuku Jawa ini tinggal terdapat kebiasaan khas Orang Jawa yang melekat pada diri mereka. Berikut ini ialah beberapa kebiasaan orang Jawa yang perlu Anda ketahu.

1. Berani Untuk Merantau

merantau

Kebiasaan suku Jawa yang pertama ialah tidak takut dan ragu untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Hal inilah yang membuat Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan orang Jawa di berbagai tempat. Masyarakat Jawa dikenal memiliki keberanian untuk meninggalkan tempat kelahirannya dan memulai lembaran baru di tempat yang lain. Bahkan, meskipun tidak memiliki koneksi atau kenalan di tempat perantauan, mereka tetap berani untuk pindah. Meskipun sedang berada di tempat yang jauh dari tanah kelahirannya, namun orang Jawa tidak malu untuk menunjukkan identitasnya. Mereka dengan bangga menunjukkan identitasnya sebagai orang jawa mulai dari bahasa, perilaku, kebudayaan, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat mereka mudah dikenali di berbagai tempat.

2. Gaya Bicara Lemah Lembut

kebiasaan orang jawa

Salah satu ciri khas orang Jawa yang bisa Anda lihat secara sekilas ialah melalui gaya bicaranya yang lembut. Orang Jawa memang terkenal memiliki tutur kata dalam bicara yang lembut dan dengan suara yang rendah khususnya kepada orang tua. Memang, ada pula sebagian suku Jawa yang berbicara lebih kasar. Namun, memang lebih banyak yang menggunakan Bahasa Jawa Halus dengan nada yang lembut. Beberapa daerah di Jawa yang terkenal berbicara dengan gaya dan nada bicara yang lembut ialah Solo dan Yogyakarta.

3. Logat yang Khas

kebiasaan orang jawa

Selain dari nada bicara yang lembut, dalam berbicara masyarakat Jawa biasanya memiliki logat yang khas. Jika orang Jawa berbicara dengan logat aslinya, maka orang lain akan langsung mengetahui bahwa orang tersebut berasal dari Jawa. Tentu saja, berbagai suku lainnya di Indonesia pada umumnya memiliki logat yang khas dan menjadi ciri khas yang mudah untuk dikenali. Suku jawa terkenal dengan logat bicaranya yang medok dan cukup berbeda dengan logat dari suku lainnya. Terutama bagi orang jawa yang tinggal dan besar di lingkungan Jawa, tentu logat berbicara ini sangat kental dalam pembicaraan sehari-hari mereka. Logat ini cukup unik dan menjadi ciri khas orang Jawa yang cukup mudah dikenali.

4. Ramah

orang jawa ramah

Kebiasaan orang jawa selanjutnya yang positif ialah bersikap ramah kepada sesama. Baik di lingkungan pekerjaan, rumah, maupun sekolah mereka terkenal dengan perilaku yang ramah. Jika ada tamu yang datang ke rumah, mereka akan memberlakukan tamu dengan ramah dan menyediakan banyak makanan dan hidangan untuk menjamu tamu. Kebiasaan ini terus mereka bawa meskipun saat memutuskan pergi merantau ke tempat yang jauh dari kampung halaman.

5. Sederhana

kebiasaan orang jawa.

Budaya orang Jawa selanjutnya ialah bersikap sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Nilai kesederhanaan ini turun temurun diajarkan oleh para tetua di masyarakat Jawa. Secara penampilan, orang Jawa menggunakan pakaian yang sederhana dan tidak ingin terlalu terlihat glamour. Menurut orang Jawa, penampilan yang berlebihan dapat membuat orang lain tidak menyukainya. Selain penampilan, dalam keseharian pun masyarakat juga bersikap sederhana dan tidak neko-neko. Termasuk dalam bekerja, orang Jawa bekerja sesuai dengan tugasnya dan tidak neko-neko. Oleh karenanya, banyak orang yang menyukai masyarakat Jawa dalam berbagai hal. Menurut masyarakat Jawa, tidak masalah bersikap sederhana asalkan hidup bahagia.

6. Pekerja Keras

orang jawa pekerja keras

Kebiasaan orang Jawa yang bisa ditiru ialah memiliki sifat pekerja keras. Mereka tidak enggan untuk melakukan berbagai pekerjaan selama halal dan menghasilkan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, orang Jawa juga tidak enggan untuk merantau. Hal ini merupakan bukti bahwa orang Jawa rela untuk pergi jauh dari tanah kelahirannya untuk mendapatkan pekerjaan. Karena sikap orang Jawa yang mau bekerja keras membuat banyak orang menyukai sosok mereka di lingkungan pekerjaan. Tak heran, banyak orang Jawa yang sukses dalam pekerjaan dan bisnis karena terus bekerja keras.

7. Suka Saling Tolong Menolong

tolong menolong

Masyarakat Indonesia memang dikenal sebagai masyarakat yang gemar tolong menolong. Begitupula orang Jawa yang juga terkenal dengan kebiasaan yang gemar membantu sama lain. Terdapat sebuah kalimat dengan bahasa Jawa yakni “mangan ora mangan sing penting kumpul” Kalimat tersebut berarti makan atau tidak makan yang penting kumpul. Secara luas, kalimat ini dapat diartikan bahwa masyarakat Jawa itu suka sekali berkumpul. Tidak hanya sekedar berkumpul, jika ada saudara lain yang membutuhkan pertolongan maka orang Jawa akan membantunya secara tulus.

8. Bersikap Kalem dan Tenang

orang jawa kalem

Orang Jawa juga terkenal memiliki sikap yang tenang dan kalem. Pada umumnya, orang Jawa tidak tergesa-gesa dan panik dalam melakukan sesuatu. Meskipun pekerjaan yang harus dilakukan cukup menantang dan berat, namun sebisa mungkin mereka mengerjakannya dengan tenang. Bukan berarti tenang dan tidak bertanggung jawab, orang Jawa justru memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Banyak orang Jawa yang mampu melakukan manajemen waktu dengan baik. Hal inilah yang membantu mereka untuk tetap tenang melakukan berbagai pekerjaan karena telah memperhitungkan waktu sebelumnya. Dalam mengambil tindakan, orang Jawa juga selalu tenang dan tidak terburu-buru.

9. Nrimo

Nrimo

Kebiasaan orang Jawa Tengah dan orang Jawa lainnya ialah Nrimo yang berarti menerima. Nrimo ialah menerima apa adanya dan tidak menolak ataupunn meminta lebih. Misalkan jika di suatu keluarga ibu memasakkan ikan, maka si anak nrimo dan memakan apa yang ada tanpa adanya drama meminta makanan lain. Tidak hanya bagi anak-anak, namun sifat nrimo ini juga baik untuk dilakukan berbagai kalangan. Dengan menerapkan sikap nrimo, maka manusia akan merasa cukup dengan apa yang diberikan dan terus merasa bersyukur.

10. Sungkan

kebiasaan orang jawa

Sifat yang dimiliki oleh sebagian orang Jawa ialah sungkan atau malu ketika baru bergabung dengan lingkungan baru. Sebagai pendatang dan orang baru, orang Jawa akan bersikap sopan dan sungkan untuk menyesuaikan dengan lingkungannya. Mereka cenderung belum terlalu banyak bicara dan cenderung malu-malu. Namun, hal ini tidak berlangsung lama setelah orang tersebut sudah mulai berbaur dengan lingkungan barunya.

11. Menghindari Konflik

menghindari konflik

Bagi orang Jawa, menghindari konflik sudah menjadi kebiasaan untuk membuat lingkungan menjadi lebih tenang. Banyak orang Jawa yang cenderung mengalah untuk menghindari terjadinya konflik. Hal ini untuk mengurangi terjadinya konflik yang berkepanjangan dan menyebabkan ketidaknyamanan untuk banyak orang. Jika terjadi konflik, maka orang Jawa akan cenderung diam dan tidak ikut campur. Bukan karena takut, namun memang terlibat dalam konflik bukan hal yang menyenangkan. Terlebih, apabila konflik diteruskan maka bisa menjadi pertengkaran antar orang yang merugikan. Hadirnya orang Jawa ditengah-tengah lingkungan bisa membuat suasana menjadi lebih tenang.

12. Memegang Erat Tradisi

tradisi jawa

Meskipun sudah tidak tinggal di kampung halaman dan zaman juga kini semakin modern, namun masih banyak orang Jawa yang memegang erat tradisi suku Jawa. Banyak tradisi yang terus dilakukan oleh orang Jawa dan bisa Anda temukan di berbagai tempat. Beberapa tradisi tersebut ialah Tingkeban yang merupakan ritual yang dilakukan oleh ibu hamil yang sudah memasuki usia kandungan 7 bulan. Karakteristik budaya Jawa lainnya ialah pernikahan adat Jawa yang cukup panjang mulai dari siraman, nyantri, temu penganten, sungkeman dan sebagainya. Meskipun tidak tumbuh besar di kampung halaman, namun berbagai budaya ini tetap terjaga karena orang Jawa memiliki sifat memegang tradisi nenek moyang.

13. Memiliki Banyak Pantangan

pantangan jawa

Ciri khas orang Jawa selanjutnya ialah memiliki banyak tantangan untuk berbagai hal. Terdapat berbagai aturan tidak tertulis yang diikuti oleh orang Jawa dan dipercaya memang benar adanya. Apabila berbagai pantangan tersebut dilanggar, maka orang tersebut akan kejadian buruk. Meskipun, bagi banyak orang pantangan tersebut tidak masuk akal, namun masih banyak masyarakat Jawa yang melakukannya. Beberapa pantangan yang mungkin juga sudah sering Anda dengar ialah gadis tidak boleh duduk di depan pintu. Hal ini akan menghalangi jodoh untuk gadis tersebut. Kemudian ada juga pantangan untuk tidak menyapu di malam hari, tidak menyisakan makanan hingga menikah di bulan muharram kurang baik.

14. Hidup Seperti Air Mengalir

kebiasaan orang jawa

Kebiasaan orang Jawa lainnya ialah tidak terlalu memikirkan banyak hal dan membiarkan hidup seperti air mengalir. Bukan berarti orang Jawa tidak berjuang untuk hidup mereka. Filosofi hidup seperti air mengalir sebenarnya sudah tertanam di dalam diri orang Jawa khususnya mereka yang tinggal di Yogyakarta. Masyarakat Jawa tidak terlalu memikirkan hal-hal dalam hidup apalagi memikirkan hal-hal buruk. Biarkan hidup berjalan seperti seharusnya dan manusia tinggal melakukan yang terbaik. Hidup tidak perlu selalu dipusingkan namun harus dijalani sebaik-baiknya agar bisa menikmati hidup dan mendapatkan hasil yang terbaik.

15. Segan Untuk Mendahului

bergaya orang jawa

Ketika sedang berjalan bersama dengan orang lain, maka orang Jawa cenderung untuk berjalan tidak mendahului orang lain. Mereka sungkan untuk berjalan mendahului orang lain terlebih orang yang lebih tua. Oleh karenanya, banyak dari mereka yang tetap berjalan di belakang orang tersebut meskipun sebenarnya sedikit kurang nyaman. Perilaku ini dapat terjadi karena memang orang Jawa sudah terbiasa untuk berlaku sopan santun terhadap orang lain dan orang tua. Apakah Anda orang Jawa dan memiliki seluruh karakter diatas? Atau Anda memiliki kenalan orang Jawa yang memiliki berbagai kebiasaan diatas?

Setiap suku memiliki ciri khas masing-masing, namun bukan berarti suku yang satu akan lebih baik daripada suku lainnya. Keunikan dan karakter inilah yang membuat Indonesia semakin beragam dan kaya akan perbedaan budaya dari berbagai sukunya. Semoga, Anda bisa lebih memahami kebiasaan orang Jawa dan tahu bagaimana cara menghadapinya.